Minggu, 18 Agustus 2013

Sekedar Kebebasan atau Benar-benar Merdeka?

Indonesia tanah air beta,
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala,
Tetap dipuja-puja bangsa

Kemarin, tepat tanggal 17 Agustus, merupakan hari yang sangat sakral bagi negara Indonesia ini. Karena apa? Udah tau pasti dong, hari itu kan emang diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Bendera negara Indonesia berkibar dengan jayanya! (sumber)
By the way, negara kita ini udah menginjak usia 68 tahun! Usia yang udah terbilang tua jika dipakai oleh manusia. Tapi, masih banyak sekali masalah-masalah yang dihadapi sama negara kita ini. Kasian juga, kan? Coba bayangkan, kakek-nenek kalian yang sudah tua masih harus bekerja sangat keras demi menghidupi anak-cucunya. Nah! Seperti itulah bayangan negara Indonesia saat ini di kepala gue.

Kamis, 15 Agustus 2013

Angpau Lebaran dan Tradisinya

Minal Aidin 'wal-Faizin bagi semua yang baca blog gue. Gue atas nama pribadi mohon maaf lahir dan batin ya, jika ada entri gue yang pernah nyakitin perasaan kalian. Mulai dari nol lagi yaa :)

Udah H+7 lebaran nih. Ketinggalan sih, tapi ga apa-apalah, daripada blog gue minggu ini kosong kayak minggu kemaren, mending gue isi ini aja, hehe...

Bagi kalian penduduk Indonesia, udah ga asing lagi dong sama yang namanya angpau lebaran. Iya, angpau yang dibagi-bagiin waktu hari lebaran Idul Fitri. Sesuai sama judulnya, gue mau bahas tentang angpau lebaran sekalian sama tradisinya di Indonesia, tentunya dengan versi gue yang garing namun kress seperti biasanya.

Contoh angpau lebaran (sumber)
Sebenarnya, angpau ini lebih mengarah ke tradisi orang-orang Cina. Di Cina, angpau merupakan sejumlah uang yang dibungkus sama kertas merah atau amplop merah yang diberikan kepada orang-orang di saat tertentu. Kalo di Indonesia, angpau, khususnya angpau lebaran, juga sama sih. Sejumlah uang yang juga dibungkus sama kertas atau amplop, tapi warnanya aja yang beda. Mungkin dari situlah, tradisi memberi uang waktu lebaran di Indonesia juga disebut tradisi memberi angpau lebaran.

Senin, 29 Juli 2013

Digital Love: All About #DigitalLoveKK

Baru-baru ini, komunitas blogger bernama Kancut Keblenger udah ngelahirin satu buku bertemakan personal litelature komedi yang bertajuk Kancut Keblenger: Digital Love, atau biasa disebut #DigitalLoveKK sama para Kawancut sama Mincutnya. By the way, udah tahu Kancut Keblenger, kan? Hah, belom tahu? #CiyanDeghU. Liat sini aja!

Sekilas sampul #DigitalLoveKK (sumber)
Judul buku | Digital Love: Kancut Keblenger
Penulis | Mutia Han, Anggi Tristiyono, Diana Puspita Ningrum, Alitt Susanto, Rizky Noorrahmi, Kinanti Kawuryan, Ahmad Firdaus, Irvina Lioni Yuniasari
Penerbit | Bukune
Terbit | Mei 2013 (cetakan pertama)
Tebal | x + 186 halaman

Oke. Sehubungan dengan terlahirnya #DigitalLoveKK yang bapak maupun ibunya belum diketahui sampe saat ini, Kancut Keblenger lagi adain sayembara buat nyariin orang tuanya tuh buku lomba buat bikin review tentang #DigitalLoveKK tersebut. Infonya, klik sini aja. Dan disini, gue mau gebet juga tuh lomba, siapa tau aja kan gue dapet hadiah kaos #DigitalLoveKK-nya yang ketje-nya ampun-ampunan. Liat sini aja kaosnya!

Seperti yang udah gue sebutin tadi, tema dari #DigitalLoveKK ini adalah personal litelature. Jadi, isi bukunya ya bisa ditebak sendiri sih. Ya, iya… iya itu. Yap, bener!

Cover dari buku ini menarik. Konten-kontennya cukup, ga terlalu rame. Tulisan Kancut Keblenger: Digital Love sebagai judul bukunya dan nama dari semua penulisnya tidak lupa juga buat dicantumkan di sampul depan, seperti kebanyakan buku lain. Ditambah warnanya yang tidak terlalu mencolok, menambah kesan sederhana namun elegan pada bagian sampul #DigitalLoveKK ini. (Tsaaaahh, bahasa gue) Di bagian sampul depan juga terdapat gambar sepasang cowok-cewek lagi mantengin laptop masing-masing dan didampingi sama masing-masing minuman juga, bikin cover-nya makin keliatan unik dan menarik.

Ada yang agak ganjal sih, menurut gue di bagian sampul depan ini. Biasanya kalo garnish minuman kan irisan jeruk gitu kan, tapi ini garnish minuman cowoknya sebuah semangka utuh, ditambah seekor burung yang nemplok dengan sadisnya di atasnya semangka itu. Bisa bayangin? Tapi, over all, bagian sampulnya keren, unik, menarik, dan juga mampu menumbuhkan rasa ingin tahu apa isi dari buku ini. Sampe-sampe temen gue pada ngantri pengen minjem. Ckckck. Sabar brooh, nanti bakalan gue pinjemin kok. Hahaa...

Mulai masuk ke bagian dalem bukunya. Ada sebuah stiker yang sama persis sama judul buku di sampul. Stiker ini entah semua buku ada atau cuma sebagian doang, gue juga ngga tahu. Yang gue tahu itu, kalo Naruto udah cinta mati sama Sakura. #SalahFokus

Buku ini ditulis sama delapan pengarang, dan setiap pengarang menyumbangkan satu bab. Jadi, buku ini punya delapan bab cerita utama. Semuanya menceritakan tentang pengalaman-pengalaman mereka pacaran lewat media online, atau istilah kerennya cyber love. Ada yang sukses ber-cyber love ria, ada yang dikibulin berondong yang (ehm) ganteng, ada juga yang berakhir ngenes karena tahu kalo yang dipacarin itu ternyata sesama jenis, dan masih banyak lagi sih. Kecuali bang Alitt yang ga nyeritain pengalaman cyber love-nya. Dia cuma ngasih tips buat pacaran online doang. Agak sayang, sih. Soalnya gue juga penasaran sama pengalaman cyber love milik bang Alitt ini. Heuheuu *lagu Gugur Bunga mengalun di kejauhan*

Setiap cerita di buku ini ditulis sangat apik oleh para penulisnya, dengan tambahan kata-kata bahkan kalimat-kalimat, bahkan juga paragraf-paragraf yang memang sengaja ditulis out of topic, yang bertujuan untuk nambah-nambahin tulisan semata. Tapi emang dari bagian yang out of topic itu sih, yang bikin ceritanya gokil. Hampir semuanya juga dikasih beberapa ilustrasi pendukung cerita berupa karikatur, jadinya ceritanya lebih menarik karena bisa sekaligus bayangin yang diceritain itu. Masih ada juga sih, kesalahan pengetikan di sana-sini. Tapi it's OK, lah, gue maklumin aja, soalnya gue juga kadang ada yang keliru kok kalo ngetik-ngetik gitu, dan gue pikir semuanya juga sama deh. Iya kan? Iya kan?

Bahasa yang digunakan di buku ini kebanyakan emang bahasa sehari-hari, dan cuma sebagian kecil yang gunain bahasa formal. Tapi oke lah, mengingat bahwa sasaran pembacanya adalah mereka-mereka mulai dari para abegeh yang mulai mengenal internet dan social network, sampe para orang tua yang masih gahol gelak jiwanya.

Gue nangkep satu quote yang menurut gue cocok banget buat semua orang:
"Hidup ini bukan film fiksi yang akhirnya selalu happy ending." ~Mutia Han

Over all, buku ini patut buat dibaca. Bisa dijadiin hiburan di waktu senggang, bisa juga buat kita ambil hikmah-hikmahnya yang tersirat maupun tersurat di dalamnya. Dari buku ini juga, gue bisa ngambil banyak banget pelajaran buat pacaran, baik yang live maupun yang online, misalnya selalu perhatiin dandanan tiap mau dating, terutama ritsleting celana. Ehm. *lirik neng Pina*

Oh iya, satu lagi nih syaratnya ikut ini lomba. Kalo misalnya gue jadi salah satu penulisnya #DigitalLoveKK, gue pengen jadi si Mutia Han aja. Kenapa? Soalnya masih lugu-lugunya gitu waktu di ceritanya. Juga untung waktu itu, di ceritanya Mutia, facebook belom tenar kan? Kalo misalnya udah, gawat juga kalo ditanya facebook­-nya. Ntar malah jawab, “Aduh, maaf, gue masih belom minjem facebook dari Melly Goeslaw.” Mikirnya face itu muka, book itu buku. Jadi, facebook itu buku muka a.k.a album biru! Makanya, dia bawa-bawa Melly Goeslaw gitu. Duh… *lagu Bunda mengalun di kejauhan*

Poto gue yang paling ganteng lagi bawa #DigitalLoveKK
Bagi pembaca yang masih belum clear tentang buku Kancut Keblenger: Digital Love ini, simak penjelasannya neng Pina berikut ini deh!


Itu dulu aja sih, review tentang buku pertama dari Kancut Keblenger versi gue. Semoga ada buku-buku lagi yang lahir dari Kancut Keblenger, dan semoga juga nama gue terpampang di situ sebagai salah satu dari penulis ceritanya. Hahaa *oke, ini harapan*

Beneran beli ya, soalnya hasil dari penjualan buku ini juga buat charity gitu. Di Gramedia ada, kok. Beli online? Bisa juga! Belinya di @pengenbuku ada, @bukabuku ada, @bukukita juga ada kok.
SO, BELI BUKUNYA, BACA ISINYA, GEBET PARA PENULISNYA!
Salam Kancut~


Minggu, 21 Juli 2013

Review: Indonesia XI vs. Liverpool FC

Liverpool FC, siapa sih yang ga tahu tentang klub bola yang satu ini? Klub ini merupakan salah satu dari sekian klub bola yang amat terkenal di jagad persepakbolaan di seluruh dunia, khususnya di Eropa, lebih khususnya lagi di dataran Inggris. Ya, Liverpool FC merupakan salah satu klub yang berasal dari Britania Raya.

Baru-baru ini, mereka melakukan tur pra-musimnya, seperti layaknya klub-klub bola besar lainnya. Dan kali ini, tujuan mereka adalah di benua Asia dan Australia. Dan ya, Indonesia termasuk dalam daftar tujuan mereka. Mereka dijadwalkan akan bertanding dengan Indonesia XI di Gelora Bung Karno pada hari Sabtu, 20 Juli 2013 pukul 20.00 kemarin.


Skuad Liverpool FC mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pada hari Kamis, 18 Juli 2013 kemarin. Di bandara, mereka disambut oleh sejumlah supporter, wartawan, dan beberapa kalangan masyarakat lain yang ingin menyaksikan langsung kedatangan mereka.

Pada nonton pertandingannya ga? Iya, nonton, entah itu live di GBK sana atau live via tv, yang penting nonton dah. Seru banget tau! Namun, bagi pedukung Indonesia XI wajarlah kalau agak kecewa. Pasalnya, Indonesia XI kalah 0-2 dari Liverpool FC!

Pertandingannya dimulai pukul 20.30 menurut jam gue. Di babak pertama ini, kedua tim langsung mengerahkan hampir semua pemain intinya. Empat pemain baru dari pihak Liverpool FC juga dikerahkan langsung saat kick off kemarin, yakni Simon Mignolet, Iago Aspas, Kolo Toure, juga Luis Alberto.

Di sepuluh menit pertama, awalnya belum Liverpool belum mendapatkan perlawanan yang berarti dari pihak Indonesia XI. Namun semua berubah saat negara api menyerang Coutinho berhasil melesakkan bola di gawang yang dijaga oleh Kurnia Meiga. Dengan gesitnya, Coutinho berhasil mengecoh empat pemain belakang Indonesia XI sebelum akhirnya ia mencetak gol!


Di babak pertama ini juga terjadi banyak kejadian-kejadian yang sempat mengguncangkan hati, jiwa, dan raga! (halaaah…) Seperti tendangannya Luis Alberto yang membentur mistar gawangnya Kurnia Meiga di menit ke-30, sama tendangannya Sergio Van Dijk yang tepat menuju sisi kanan gawang Liverpool, namun berhasil ditepis sama Mignolet, kipper Liverpool yang baru. Skor 0-1 untuk Liverpool bertahan sampe waktu turun minum.

Babak kedua dimulai pukul 21.36, menurut jam gue juga. Nah, di babak kedua ini kedua kubu udah mulai kerahin pemain-pemain cadangannya. Steven Gerrard sama Jose Enrique ditarik sama om Brendan Rodgers ke bangku cadangan dan digantiin oleh Joe Allen sama Jack Robinson. Oh iya, pemain Liverpool yang ada di bangku cadangan semuanya diisi sama pemain-pemain muda! Seperti Jordan Henderson, Fabio Borini, Raheem Sterling, Jon Flanagan, dan masih banyak lagi.

Di babak kedua ini, kedua tim udah saling ketat persaingannya di lapangan. Gak, gak, bukan berarti mereka maen sepak bola sambil make legging. Menit demi menit terjadi ketegangan antara kedua supporter. Pasalnya, kedua kubu saling menyerang satu sama lain, saling melesakkan bola beberapa kali ke gawang lawan dan hampir kebobolan. Yang paling mencengangkan, terjadi di menit ke-59, saat Kurnia Meiga, penjaga gawang Indonesia XI, berhasil menggagalkan tendangan jarak jauhnya Steven Gerrard! Woah! Keren juga ternyata Kurnia Meiga ini, hahah!

Banyak juga tendangan-tendangan yang dilesakkan oleh para pemain, baik pemain Indonesia XI maupun Liverpool FC, yang membentur gawang. Gawang Liverpool juga sempat beberapa kali terancam, seperti pada menit ke-56, dimana bola kerap kali menggelinding tepat di depan gawang Mignolet, namun dengan sigap para pemain belakang Liverpool mampu menahan serangan-serangan itu hingga akhirnya Glen Johnson inisiatif buat buang tuh bola, demi keselamatan gawang Liverpool. Fyuuhh~

Skor 0-1 untuk Liverpool bertahan hingga 10 menit sebelum pertandingan berakhir, lebih tepatnya di menit ke-87, dimana Raheem Sterling, bintang muda Liverpool musim kemarin berhasil mencetak gol kedua bagi Liverpool FC setelah menerima assist dari Oussama Assaidi, kalo ga salah, dengan mudahnya! Entah apa yang ada di pikirannya Kurnia Meiga kemarin itu. Kata beberapa orang sih, itu termasuk offside, tapi selama si hakim garis ga ngangkat bendera, berarti ga offside kan? *senyum kemenangan* Ya, skor bertambah bagi Liverpool FC 0-2! Dan skor tersebut bertahan hingga pertandingan berakhir.


Di akhir laga juga, Steven Gerrard sebagai kapten dari LFC, menerima suatu trofi dari Standard Chartered, salah satu sponsor utama dari klub. Entah, itu trofi apa gue juga masih belom tau.


Jujur nih, pertama gue liat tuh match agak gimanaa gitu. Indonesia XI make jersey home-nya yang warna merah itu, sedangkan LFC make jersey third-nya yang terbaru itu, yang warnanya biru-biru itu. Gue bingung pertamanya, karena warna merah di mata gue itu udah jadi trademark-nya LFC, eh sekarang LFC make jerseynya yang lain. Tapi ya udah sih, kan tamunya LFC, jadi ya ngalah aja.

Di pertandingan itu juga banyak banget momen yang mengesankan! Di menit ke-23, para Liverpudlian, supporter LFC, pada standing applause sebagai penghormatan bagi Jamie Carragher, mantan pemain LFC yang memakai nomor punggung 23 ini baru saja memilih untuk gantung sepatu mulai musim ini. Komentator yang di studionya S*TV juga Liverpudlian kayaknya. Kenapa? Soalnya tiap komentarnya pasti muji-muji LFC gitu deh. Makin bangga gueh!

Ada juga momen yang ngecewain buat gue sih. Komentatornya waktu di lapangan sempet juga bandingin pemain-pemainnya LFC sama Suarez, lah. Penonton yang di stadionnya, yang mengatasnamakan Kopites, juga masih ada juga yang nyalain kembang api, lah. Yang sempet wawancara sama Gerrard sesaat setelah pertandingan berakhir juga salah ngucapin skor akhir, lah. Skor akhirnya 0-2, dia bilangnya 0-1. Ckckck. Sama beberapa pemain LFC yang ga ikutan, seperti Jose Reina sama Luis Suarez itu.

Gue yakin, sebagian besar Liverpudlian yang dateng ke GBK kemarin agak dilemma mau dukung LFC. Pasalnya, Liverpudlian di Indonesia dicap terbanyak di dunia, dan ini juga pertama kalinya LFC berkunjung ke Indonesia. Jadi ya, mereka bukan berarti ga dukung Indonesia, tapi mereka hanya ingin agar Liverpudlian Indonesia juga dicap sebagai Liverpudlian yang loyal ke LFC. Hasilnya, seperti kemarin itu! GBK dari setiap penjuru penuh dengan warna merah! Huaaaaa… Dengan begitu, LFC pasti akan berkunjung ke Indonesia lagi suatu saat nanti. *wink*

Doain aja lah, meski gue ga liat secara live di GBK kemarin, suatu saat pasti gue liat secara live di Anfield Stadium sana. Amiin…

Akhir kata, You’ll Never Walk Alone, dan SELAMAT BUAT PARA KOPITES YANG BISA NONTON LIVERPOOL FC SECARA LIVE DI GBK KEMARIN. KALIAN SUKSES BIKIN GUE ENVY BERAT!

Sources:
http://assets.lfcimages.com/uploads/page%20thumbnails/lfctour2013-jakarta-1000x600.jpg
http://www.youtube.com/watch?v=xT9i8xwisX0
http://www.youtube.com/watch?v=qrJrxOjy9AA
https://twitter.com/LFCFansCorner/status/358665747821654016/photo/1

Kamis, 11 Juli 2013

Tanda-tanda Datangnya Bulan Suci Ramadan

Yeay, bulan Ramadan datang lagi! Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan untuk menikmatinya lagi tahun ini :) *sujud syukur*


Source:  http://oumma.com/sites/default/files/imagecache/400xY/ramadan-2013_0.png 

Memasuki hari kedua nih, dan besok udah hari ketiga gue. Mungkin sebagian ada yang lebih awal, sebagian lagi ada yang ketinggalan sehari, atau mungkin sebagian lagi ada yang udah hari raya? Ikutan, dong! #plakk
Anyway, postingan ini seharusnya di-post kemarin pagi-pagi banget. Berhubung kemarin sibuk begete, jadi nge-post-nya baru sekarang deh, hehe.
Oke, langsung aja ya.

Siapa, sih, umat muslim yang ga nunggu-nunggu datangnya bulan Ramadan ini? Semuanya pasti, tapi ga semuanya juga bener-bener nunggu bulan puasa ini tiba. (lha, maksud loh?) *dilempar kancut sekodi*
Maksud gue, gini. Sebagian besar umat muslim nunggu bulan puasa dateng karena ga sabar pengen nambah banyak pahala, atau ga sabar pengen jalanin ibadah non-stop yang datang hanya sekali dalam setahun. Sedangkan sebagian lagi, cuma nunggu waltu-waltu dimana bisa dapat makanan gratis tiap malam hari, atau biasa disebut takjil, yang biasa dibagiin sama masjid-masjid besar.
Ngomong-ngomong soal nunggu bulan puasa nih, kita juga bisa lho tau kalo bulan puasa udah deket tanpa harus lihat kalender dulu.

Gimana tuh, Riep?

Gampang, banyak tanda-tandanya kok.

Iya, apa aja tanda-tandanya?

Ah, kepo lu ah! -_-
*dilempar kancut sekodi lagi*
Oke, banyak kok tanda-tandanya. Cekibrot!

  1. Jika kalian lagi di jalan, coba tengok kiri-kanan. Ada pohon cemara ga? Kalo ada, berarti kalian lagi naik-naik ke puncak gunung. Pasti banyak banget penjual petasan udah mulai mendirikan kios-kios mereka sendiri, yang penuh dengan petasan pastinya, sampe-sampe penjualnya ga keliatan.
    Source:  http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/pedagang_petasan_dan_kembang_api_100726153132.jpg 
  2. Coba tengok kiri-kanan lagi waktu dijalan. Pasti banyak juga spanduk-spanduk yang dipasang di pinggir jalan, yang intinya 'Marhaban Yaa Ramadan' gitu deh.
    Contoh spanduknya. Source:  http://adityasejati.com/wp-content/uploads/2011/07/Spanduk-Ramadhan-Annur-1432H.jpg
  3. Kalo lagi dengerin radio, pasti kalian juga banyak denger lagu-lagu bertemakan religi dari musisi-musisi yang ga asing di telinga.
    Cover albumnya Ungu yang rilis tahun 2007 silam ._.
    Source:  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_gEfpDFAcwpHdOJSOo9vD2Z4h5ejWVlJ5dLOSSv1dYq0PTayQ6-ZPjMRoyx4s8skGZCKq11iTAaqBtWS8KzIJXUIQexuAeJTaNA2Jl-3ZAXGINA7T8htDyRsKNn_DDjMPn3Y4DlbobmXG/s1600/Para_Pencarimu.jpg
  4. Bagi yang suka dan rajin ke mal, nemuin banyak banget kios-kios yang ngasih aksen warna hijau sebagai hiasan, ada ketupat jumbo, sama pedagang alat-alat salat yang menjamur, kan? Pastinya.
    Ketupat raksasa dari coklat di Mall Pacific Palace, Jakarta, tahun 2011
    Source:  http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/ketupat-raksasa-terbuat-dari-coklat-terpampang-di-mall-pacific-_110810172455-930.jpg
  5. Waktu nonton tv, banyak muncul iklan-iklan sinetron bertema religi sama acara-acara komedi yang tayangnya waktu sahur, kan?
  6. Waktu nonton tv juga, pada liat artis-artis pake pakaian yang tertutup, sama ga sedikit juga artis-artis yang terjun ke dunia perbanyolan.
  7. Dan, yang paling pasti kalau bulan puasa segera tiba, iklan sirup Mar**n udah ditayangin kembali! (ga perlu gambar, ya. Menghindari jika ada yang liat waktu puasa)
Yang terakhir itu tuh, yang bikin iman goyah waktu puasa ._.
Itu aja sih, menurut gue tanda-tanda kalo bulan puasa udah deket. Ada tambahan? Tambahin di komentar ya :D

Das ist. Danke! ^_^

Rabu, 03 Juli 2013

Sweet Seventeen? Sespesial Itukah?

Happy birthday to you! Happy birthday to you! Happy birthday, happy birthday... Happy birthday to you...

Eh, elu nyanyi gitu, ada yang ulang tahun emang?

Ada dong, gue.

Ah, masa? Emang elu pernah lahir?

*lempar kancut* -_-
Yap. Hari ini, tepat tujuh belas tahun yang lalu, gue dengan selamat terlahir di dunia nan indah ini berkat perjuangan mama gue yang amat sangat tulus.


Ngomong-ngomong tentang ulang tahun yang ke-17 nih, atau yang biasa disebut Sweet Seventeen sama anak-anak jaman sekarang, terutama yang cewek, apa sih yang ada di pikiran elo elo semua? Boneka beruang yang megang bentuk hatibertuliskan 'I Love You', coklat sekardus, atau malah ceplokan telur sama taburan tepung dari temen-temen?
Pastinya punya pikiran yang beda-beda dong, iya kan?

Sekarang, pernah ga kepikiran, kenapa sih para remaja sekarang pada nungguin Sweet Seventeen-nya? Emang yang spesial dari Sweet Seventeen itu apa?
Gue sih pernah, sering malahan. Sekarang, mau gue ulas nih tentang kespesialan dari Sweet Seventeen.

Yang paling umum adalah karena udah punya hak istimewa yaitu SIM dan KTP. Ya. Memang, kebanyakan remaja Indonesia sangat menunggu-nunggu kedatangan ulang tahunnya yang ke-17 karena dua hal itu. Dengan begitu, mereka bisa dikatakan sudah menjadi penduduk dan warga negara resmi Indonesia. Dengan memiliki KTP juga, mereka bisa dengan leluasa melakukan apapun yang mereka sangat ingin lakukan semenjak mereka beranjak dewasa, pastinya dengan melihat konteks mana yang baik dan mana yang buruk. Begitu juga dengan SIM. Jika udah punya SIM, kita juga bisa dengan leluasa mengendarai kendaraan bermotor kemanapun kita mau. Keren kan? Banget!
Dengan kata lain, kita sudah bisa melakukan banyak sekali hal tanpa menunggu persetujuan dari orang tua, tentunya tetap dengan melihat konteks mana yang baik dan mana yang buruk.

Namun, jika dilihat dari segi psikologis dan hukum di Indonesia, usia 17 tahun itu juga belum termasuk kategori dewasa. Menurut beberapa undang-undang, mereka yang berusia kurang dari 18 tahun itu disebut anak-anak. WHO juga menetapkan bahwa remaja adalah merka yang berusia mulai dari 11 tahun hingga 17 tahun. Jadi, intinya mereka yang berusia 17 tahun itu masih remaja dan belum bisa dikategorikan dalam dewasa.

Sekarang Riep, kenapa kok dinamain Sweet Seventeen? Kenapa bukan Sweet Eighteen, atau bahkan Sweet Twenty? Kan dalam usia itu, kita baru bisa disebut dengan dewasa, menurut ulasan lo barusan.

Kembali ke awal lagi ya. Mungkin, menurut gue, yang ditunggu-tunggu sama kebanyakan remaja Indonesia itu waktu dapet KTP sama SIM aja, bukan waktu menjadi dewasa, mengacu dengan kebiasaan remaja Indonesia yang memang tidak bisa untuk terus diam di rumah dan pingin buat keluar atau hang out bareng temen-temennya, gitu aja sih menurut gue.

Jadi, masih berpikiran kalo Sweet Seventeen itu sespesial 'itu'?

*entri ini dibuat untuk memperingati hari ulang tahun gue yang ke-17, yang jatuh tepat hari ini, hari Rabu, tanggal 3 Juli 2013*

Minggu, 30 Juni 2013

Liburan, Momen Tepat untuk Menambah Pahala


Sekarang tanggal 30 Juni, looh...

Terus, kalo tanggal 30 Juni, ngapain?

Ya, ga ngapa-ngapain sih, cuma ngingetin aja. Artinya kita yang pelajar, udah melewati minggu pertama liburan kenaikan kelas. *backsound orang tepuk tangan* #tarr
Artinya juga, liburan kita tinggal dua minggu lagi...

Terus, kalo liburannya tinggal dua minggu, ngapain?

Ya, ga ngapa-ngapain juga. Banyak nanya ah lo! *lempar kancut*
Punya planning kaga, di sisa liburan dua minggu itu? Hah, kaga? Ciann... #plakk

Oke, bercanda. Kita bisa nambah pahala, loh, di sisa liburan dua minggu itu, selain pahala yang kita dapat di seminggu akhir liburan, karena di minggu itu udah bulan Ramadhan, yang artinya kita harus puasa wajib. Udah ngerti kan?

Nambah pahalanya gimana tuh, Riep? Kasih tahu dong!

Tahu? Waah, adanya tempe, nih. Mau?

Itu beda lagi, karung goni! -_-

Oh, beda ya? Ya sutralah..

*lempar kancut balik* Buruan ah kasih tahu caranya!

Oke, maaf -_-
Caranya nambah pahala di sisa liburan gampang, kok. Selain melakukan ibadah-ibadah wajib seperti salat, kita juga bisa dapat pahala dengan membantu orang tua.

Hah, serius lo, Riep? Membantu orang tua dalam hal apa, Riep?

Iya, lah, serius! Membantu orang tua itu, kan juga termasuk berbakti pada orang tua. Ya dalam segala hal. Kan pernah tuh, bahkan mungkin sering, kita mengabaikan perintah orang tua di hari-hari biasa dengan banyak alasan. Yang capek abis sekolah atau kuliah, lah. Yang sibuk ngerjain PR sama tugas yang numpuk, lah. Yang belajar karena besoknya ada ulangan, tes, atau praktek, lah. Dan lain sebagainya, dan lain sebagainya.


Nah, dengan adanya liburan itu, kita kan jadi punya banyak waktu luang di rumah. Daripada nganggur ga jelas, mending kita bantu-bantu orang tua. Entah itu sekedar bantu bersih-bersih, masak, ngurusin hewan ternak (kalau punya), atau yang lain.
Selain itu, berbakti pada orang tua juga punya banyak pentingnya, antara lain:

  1. Allah SWT menyebutkan bahwa kita harus beribadah kepada-Nya dan juga berbuat baik kepada orang tua, meskipun orang tua tersebut kafir sekalipun, sesuai dengan makna dari Q.S. Al-Isra' ayat 23 dan Q.S. Luqman ayat 15.
  2. Berbakti kepada kedua orang tua juga termasuk jihad, loh, sesuai dengan Hadits Riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
  3. Taat kepada orang tua adalah salah satu penyebab masuk surga, karena orang tua merupakan 'pintu pertengahan' Hadits Riwayat Muslim, Hadits Riwayat At-Tirmidzi, dan Hadits Riwayat Al-Albani.
  4. Keridhaan Allah SWT juga berada di kedua tangan kedua orang tua.
  5. Berbakti kedua orang tua juga dapat membantu kita untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT, terutama berbakti kepada ibu.

Waaaahh, banyak yak, Riep, pentingnya berbakti kepada orang tua.

Iya, lah, banyak. Baru tahu, ya? Sama. #jduak!!
Oh, iya. Berbakti kepada kedua orang tua itu lebih dari sekedar berbuat baik kepada orang tua. Berbakti pada orang tua hanya dapat direalisasikan dalam tiga hal. Pertama, menaati segala perintah orang tua, kecial dalam kemaksiatan. Kedua, menjaga amanah yang dititipkan atau diberikan kedua orang tua kepada kita. Dan yang ketiga, membantu atau menolong orang tua jika mereka membutuhkan. Nah, yang ketiga ini menurut gue sih kaga perlu nunggu mereka butuh bantuan, tetapi di setiap kesempatan, untuk meringankan pekerjaan mereka juga.

Oke semua? Bisa dimengerti? Udah dilakukan juga? Hah, belum? Buruan, gih, selagi ada waktu.


Sumber gambar: 

Kamis, 27 Juni 2013

First of the First!

Akhirnya punya blog (lagi)! Yahahaaaaa! :D *tepuk tangan*
Oke, itu serem ._.

Entri pertama nih, hoho :3
Isinya? Ya gini deh ._.

Bingung mau nulis apa #jduak!
Semoga aja deh, blog baru gue ini makin berkembang ngikutin perkembangan jaman
Soal isi blog ke depannya? Sesuai dengan header :3 hohoo

Oke, makasih! :)